Filsafat yaitu falsafah /hukum,Esensi manusia itu apa ?
Phytagoras (abad 6 S.M) seorang filosof bijak (Sophis), saintis matematika
Socrates (abad 4-5 S.M) melakukan pembaharuan terhadap kaum sophis.
Protagoras adalah seorang tokoh kaum sophis.
Filsafat penuh dengan makna hidup yang tersirat
Filsafat sehari-hari dikenal dengan :
Prinsip hidup
Pedoman negara
Makna,Visi,Nilai
Falsafah adalah suatu pandangan mendunia (world view),untuk hal-hal yang tidak akademis.Dasar kebijakan filsafat adalah akal (Hukum-2/Prinsip-2 akal)
Ilmu filsafat yaitu suatu disiplin ilmu yang merefleksikan hakekat segala sesuatu sebagaimana adanya (Maujud ,Ghairu Maujud) Maujud mahuwa Maujud) secara radikal,menyeluruh dan matematis.
Filsafat sebagai perenungan mengusahakan kejelasan, keruntuhan, dan keadaan memadainya pengetahuan,agar kita dapat memperoleh pemahaman.
Filsuf dianggap sebagai orang ayng memandang segala sesuatu “dari sudut keabadian”, dan karenanya menemukan ketiadaan sifat penyingnya segala sesuatu.
Atau dianggap sebagai orang yang memandang manusia sebagai sesuatu yang tidak berarti,dan karenanya bersikap acuh tak acuh terhadap segala hal.
Filsuf merupakan ‘mesin yang berpikir’ tanpa suatu perasaan apapun.
Ciri-ciri pikiran kefilsafatan :
Suatu bagan konsepsional
Sebuah system filsafat harus bersifat koheren (Runtuh)
Pemikiran secara Rasional
Menyeluruh (Komprehensif)
Suatu pandangan dunia (World View)
Suatu definisi pendahuluan
Metode filsafat :
Analisa (Perincian)
Sintesa (Pengumpulan)
Analisa :
Eksistensi & Intensi
Definisi Ostensif
Makna tidak indentik dengan kebenaran
Filsafat kritik
Sintesa :
Filsafat spekulatif sebagai penyusunan system
Perangkat metodologi :
Logika
Induksi
Deduksi
Analogi
Komparasi
Ruang lingkup filsafat
Radikal/Mengakar
Refleksif/Kontemplasi/Perenungan
Matematis (logika)
Komprehensif
Kenapa ada studi filsafat ?
Mengapa manusia berfilsafat ?
Karena berfilsafat merupakan bagian tak terpisahkan di struktur & cara keberadaan manusia itu sendir.Eksistensi itu adalah fitrah,walaupun terputus dengan kematian-proeses regenerasi.
Keberadaan filsafat itu sendiri karena :
manusia pencari makna (meaning), manuisa belum puas bila mendapatkan makna.(Hikmah).
Rindu kepada pengetahuan mengungkap realias (kenyataan),mendapatkan kebenaran (The Truth)
Manusia mempunyai dua sisi yaitu
Terbatas
Dalam ide tidak terbatas ide kesempurnaan
Kemunculan ide terbatas dan tak terbatas menimbulkan ketegangan filosofis
Esensi hewan hidupnya tidak terbatas tidak memikirkan masa depan dan tidak punya rencana hidup (Life of plan).
Empiris (Indrawi) bersifat terbatas
Waktu merupakan dimensi ke 4 dari ruang :
Metafisika : Filsafat,imajinasi,tak terbatas
Matematika : Empiris
Fisika : Ruang, terabatas
Esensi kebahagiaan :
Percaya diri
Mandiri
Berpengetahuan
Alasan-alasan manusia berfilsafat :
mencari makna (manusia adalah makhluk pencari makna)
mencintai pengetahuan dan kebijaksanaan / kebenaran
mencari pendasaran rasional,why ?
A Reason = sebuah alasan, To Reason = berpikir
Merengkuh kesempurnaan (kepenuhan) yang tak kunjung sampai
Manusia makhluk Paradoks = punya ide yang tinggi,fisik rentan sekali
sehingga melahirkan ketegangan filosofis.
Makhluk Potensial X Makhluk de Facto
(Spt Manusia) (spt batu,kusing,malaikat)
Eksistensial : berhubungan dengan hakikatada yang terdalam, dan bukan sekadar
dengan atribut-atribut (esensi,dalam makna kuiditas) yang
sesungguhnya “hanya menempel“ pada ada itu.
Eksistensi : ada-nya sesuatu,sebagai jawaban terhadap pertanayaan “adakah (sesuatu)
Itu ?”; berlawanan dengan esensi (dalam makna kuiditas), yang
menekankan apa-nya sesuatu itu (apakah sejatinya),sebagai jawaban
terhadap “Apakah itu ?”.
Mengadakan potensi yang tidak ada.contoh : Mulla Shadra ; ‘ Ilmu itu bagian
dari wujud’.
Epistemologi ; berasal dari yunani
Episteme = pengetahuan, Logos = Ilmu
Ilmu tentang sumber-sumber, batas-batas dan verifikasi (pemeriksaan
nilai kebenaran) ilmu pengetahuan.
Ontologi : Ilmu tentang hakikat ada (wujud dan maujud),wujud murni.
Skeptisisme : dapat berarti ketidakpercayaan total dan penuh akan segala sesuatu atau
sekadar sebuah keraguan terbatas dalam proses mencapai kepastian.
Mistisisme : Kepercayaan bahwa kebenaran tertinggi tentang realitas hanya dapat
diperoleh melalui pengalaman intuitif suprarasional,bahkan spiritual dan
bukan melalui akal (rasio atau reason) logis belaka.
Spiritualisme : Pandangan bahwa realitas puncak yang mendasari semua realitas
adalah ruh.Bisa juga identik dengan mistisme.
Teleologis ; Telos = Tujuan, Logos = Ilmu
Kajian tentang fenomena yang menampakkan keteraturan, desain, tujuan,
akhir,cita-cita,tendensi,sasaran,dan arah.
Sigmund Freud = moralitaas terbentuk dari luar
John Lock = Ajaran menentang pemikiran Kristen
Logika Induktif = pemikiran akal,spt :Besi selalu memuai bila dipanaskan berasal dari besi dipanaskan hari ini memau,besi satunya lagi dipanaskan besok kuga memuai.
Triniteisme : Bahwa Tuhan itu satu tetapi beroknum tiga
Politeisme : Tuhan itu banyak,masing-masing mempunyai tugas dan wewenang
sendiri.
Panteisme : Antara Tuhan dan alam tidak ada jarak.
Teisme : Tuhan ada
Deisme : Tuhaan menciptakan alam ini pada permulaannyaa.Setelah dicipta yang
pertama itu,Tuhan membiarkan alam ini masing-masing berkembang atau
berjalan sendiri
Ateisme : Bahwa Tuhan tidak ada
Agnotisisme : Ketuhanan antara teisme dan ateisme.
Theodicea / Theologia :membicarakan Tuhan dari pikiran (akal), untuk
membedakannya dari pembicaraan Tuhan dari segi wahyu atau iman.
Potensi-potensi khas manusia belum teraktualisasi yaitu :
Intelektualitas : Ilmu
Spiritualitas : Kesucian harapan
Moralitas (kehendak) : Perilaku
Keinginan Respon tubuh
Kehendak Jiwa Rasional
Kesadaran menyedang proses aktualisasi diri, potensi kemanusiaan
Kesadaran kebelumselesaian
Kesadaran berkesudahan
Super Ego Prinsip moralitas (Relatif)
Ego Prinsip realitas
I’d Prinsip keinginan (kenikmatan)/ Principle of pleasure
Stimulus respon tubuh
Berjiwa tua mempunyai keinginan kecil,berjiwa muda berkeinginan besar.
Islam adalah eksistensialis, karena ada tujuan (Telos) yaitu menuju Allah
Perkembangan hewan secara fisiologis cepat disbanding manuisa dan sudah spesialisasi sedangkan manusia belum ada spesialisasi.
Filsafat adalah berpikir dan merasa sedalam-dalamnya terhadap segala sesuatu sampai kepada inti persoalan. Kata lain dari filsafat adalah hakikat dan hikmah.
Objek formal ilmu filsafat adalah kebenaran,kebaikan, dan keindahan secara berdialektika.Manfaat berfilsafat :Berpikir kritis, Tidak menerima sesuatu, Tidak menolak sesuatu, Tanpa argumen (reason/alasan).
Unsur filsafat : Logika, Etika, Estetika.Objek materialnya : Akal untuk logika (Ilmu), Budi untuk etika (Moral), Rasa untuk estetika (Seni). Mengapa muslimperlu berfilsafat ? Empat pintu masuk pintu studi filsafat, terdiri dari factor Eksternal dan Internal,faktor eksternal yaitu : penafsiran ulang terhadap hasil kajian ulama-ulama terdahulu, banyaknya pandangan dunia dalam sistem budaya, Faktor Internal : Dorongan Al qur’an untuk berfikir,tuntuan Islam untuk menggunakan akal.
“Aqinu Aqlun” (HR.Ibnu Mas’ud) = Agama itu akal ,Tuntutan Islam untuk menggunakan akal maka membutuhkan studi filsafat.
Sejarah filsafat ; mengetahui latar belakang lahirnya pemikiran filosofis, menyimak perkembangan pemikiran, mengenal aliran-aliran filsafat secara kronologis, mengetahui karakter masing-masing periode/zaman.
Periodisasi pemikiran filsafat :
Zaman Hikmah : Nabi Idris/Bapak Filosof Abu Hukama atau Hermes (Yunani), Nabi Nuh/Noah (Istilah Yunani).
Zaman Pra Socrates : Thales ; segala sesuatu dari air, Anaxagoras ; segala sesuatu dari udara,Empedocles,Phytagoras
Zaman Yunani klasik : Socrates (wafat 3399 SM),lato (3-4 SM) Aristoteles (-+ 3 SM)
Aristoteles (384-322 SM),cirinya:
menentang paham-paham relatf – skeptisisme.,menginternalisasi
ilmu logika, menunjukkan 17 kesalahan berpikir.
menolak dunia ide plato
pengetahuan berasal dari pross abstraksi akal.
tertarik dengan ilmu-ilmu alam
teori hylemorphism yaitu hyle materi
morph bentuk (pengertian entitas), forma
Manusia Jiwa : bentuk,” daya aktos (murni)”
Badan : materi
Hubungan erat antara badan dan jiwa ;
“Tidak ada materi tanpa bentuk,tak ada bentuk tanpa materi “
Kebijaksanaan Teorea/Teoritis subyektif ; kearifan akal aktif
Phronesis / praktisi
Ibnu Sina (Avicenna) : ada ide sendiri – plato, aristoteles
Pengetahuan empiris pengetahuan konseptual
abstraksi
Benda konsep,ide kata
Plato (428-348 S.M)
Meneruskan upaya socrates membangun sistem pengetahuan yang universal, Menentang faham sofisme.
Seperti Socrates, plato perhatian terhadap moralitas politik
Gemar matematika & metafisika.kurang menyukai ilmu-ilmu alam
Punya dua dunia :
dunia ide (realitas eksternal – obyektif) : tetap,sempurna,abadi
dunia fisik : berubah,nisbi,relatif
Mengetahui recollection
Pengetahuan : Episteme : pengetahuan tentang dunia ide (sempurna)
Dexa : opini,hal dunia fisik
Meyakini doktrin eksistensi jiwa (jiwa sudah eksis sebelum kita lahir)
Dualisme jiwa & tubuh (dua substansi yang terpisah)
Sufi yang tidak mau salat mungkin pengaruh plato,antar jiwa dan badan tidak ada hubungan organis tapi ada hubungan instrumental.
Substansi Tuhan__________
Substansi Jiwa ___ Sufis
Substansi Badan __ Plato __
Manusia itu universal, Ruh itu akal secara universal
Jiwa (Soul), particular (individu) di bawah Ruh.
Manusia Kepala (Akal/Aqlun) : visi,gerak berdasarkan kearifan/pengetahuan
Manusia Dada (Emosi/Ghadabiyah) :+/- ; terkait dengan herois, romantisme
Manusia Perut (Biologis/Syhawat) :+/- ;kenikmatan, kesenangan
Pembagian filsafat ke dalam cabang-cabang filsafat :
Ontologi ; terkait dengan Realitas (Being)
Epistemologi ; Logika,metode ilmu pengetahuan, filsafat ilmu,ilmu pengetahuan
Aksiologi ; etika, Estetika
Ontologi ; studi tentang ‘ada’,studi yang ada sebagai yang ‘ada’ (being an being)
Studi tentnag hakikat ‘ada’ (being, wujud).,mengkaji sesuatu cara benda-
modus relasi dengan entitas-entitas lain.
Ontis ; ada, being
Logi (logos) ; studi tentang
Contoh : 1. kertas
Berasal bubur kayu (pulp) diolah menjadi kertas
Kausa (sebab) Efek (akibat)
2. Cahaya matahari yang sekarang kita lihat merupakan cahaya
matahari 8 menit yang lalu.Cahaya bintang 1000 yang lalu.
Masalah Ontoligi :
Substansi – Aksiologi
Eksistensi – Esensi
Kontingensi – Necessity
Imposibility –Possibility
Sebab – Akibat
Mitos – Pluralitas
Potensi – Aktos
Contoh :
Segitiga memiliki sudut tegak lurus area possibility
Segitiga memiliki 4 sisi area Impossibility
Segitiga memiliki junlah sudut yang sama dengan sudut lurus area Necessity (kepastian) ; harus dibuktikan dg metode deduksi
Ontologi terkait juga ; metafisika,teologi,kosmologi
Epistemologi, sabang filsafat yang membahas ;
Hakikat pengetahuan
Sumber-sumber pengetahuan
Struktur pengetahuan
Validitas kebenaran pengetahuan
Batasan pengetahuan
Kemungkinan pengetahuan
Contoh ; Tahu ; haidrnya gambaran (Tashawwur) dalam pikiran,berupa ;
Konsepsi
Ide
Imajinasi
Indera Empirisme
Intuisi
Konteks Justifikasi (Context of justification) - memakai akal, Konteks discovery ( Context of discovery) - memakai wahyu.
Menurut filosof ; Akal adalah bagian wahyu. Nabi adalah akalnya batin
Manusia sadar adanya “asumsi-2 / Anggapan-2 terhadap alam tanpa memutuskan benar atau salah.(Justifikasi)
Filosofis Generik
Akademis
Kosmologi tradisi ; alam mepunyai simbol-simbol, Kosmologi modern ; alam hanya mempunyai kuantias, tidak mempunyai simbol-simbol.
Kematian adalah akhir dari sebauh proses bukan kesempurnaan.Manusia Otentik harus datang dari diri sendiri,mengikuti aturan diri sendiri ? mengitkuti aturan orang lain.Otentik/Otonom : sejauh kita melihat sesuatu contoh dari dalam/luar/totem dengan kesadaran,contoh : lampu merah menyerobot dengan kesadaran,taat lalu lintas dengan kesadaran.Heteronom : tidak dengan kesadaran.Kejujuran bagian dari sifat otentik,ada unsure futuris(otentik).Orisinal :keaslian,keberasalan.
Manusia Baru,Paradigma kepada pradigma baru/ Transsubstansial (lebih pada penyempurnaan) : gerakan perubahan manusia, ada 2 yaitu 1. Perubahan Fisika, 2. perubahan kimia. Substansi : real bukan aksiden ; kuantitas,kualitas,posisi.
Manusia Menuhan Transpersonal : mencari kekuatan eksternal spt Tuhan. Locus adalah sebuah tempat. Sains bisa bicara tentang spiritualitas. Knowledge by concepts and by presence.Kehendak kebebasan manusia tidak bertentangan dengan kehendak mutlak.Tuhan. Manusia bertuhan To have.
.
isinya tolong diedit yang benar. maaf, sangat kacau
BalasHapus